Sabtu, 14 Juli 2012

Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah


Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah
I.     Sistematika Penulisan
1.      Bagian Awal
a)    Halaman Judul*
1)                    Judul diketik dengan huruf besar (kapital), hendaknya ekspresif, sesuai, dan tepat  dengan masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
2)        Logo sekolah atau lambang Tut Wuri Handayani.
3)        Nama dan NIS penulis ditulis dengan jelas.
4)        Nama sekolah dan kota asal ditulis dengan jelas.
5)        Tahun penulisan.
6)        Halaman judul menggunakan kertas HVS warna putih ukuran A4.
b)   Lembar Pengesahan*
1)                    Lembar pengesahan memuat Judul, Ketua Kelompok dan anggota kelompok dengan  menunjukkan identitas: Nama Lengkap, NIS dan Nama Sekolah. Selain itu memuat identitas guru pembimbing meliputi Nama Lengkap, Gelar, dan NIP.
2)        Lembar pengesahan ditandatangani oleh Peserta, Guru Pembimbing, dan Kepala Sekolah.
3)        Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
c)    Lembar Pernyataan*
Lembar pernyataan keaslian dan belum pernah dikompetisikan dan/atau dipublikasikan dengan melampirkan materai Rp 6.000,00. (1 eksemplar karya tulis melampirkan lembar pernyataan asli, dan 1 buah eksemplar lainnya cukup melampirkan fotokopi lembar pernyataan)
d)   Kata Pengantar dari penulis.
e)    Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran.
* lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh format halaman judul dan lembar pengesahan


2.      Bagian Inti
a.      Pendahuluan
Bagian Pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1)      Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis (dilengkapi dengan data atau informasi yang mendukung) dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah;
2)      Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.
b.      Telaah Pustaka
Telaah Pustaka berisi:
1)      Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji;
2)      Uraian mengenai pendapat terdahulu yang berkaitan dengan masalah yang dikaji;
3)      Uraian mengenai pemecahan masalah yang pernah dilakukan.
c.       Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat teknik pengumpulan data dan/atau informasi, pengolahan data dan/atau informasi, serta analisis sintesis.
d.      Analisis dan Sintesis
1)      Analisis permasalahan didasarkan pada data dan/atau informasi serta telaah pustaka.
2)      Sintesis untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif.
e.       Simpulan dan Saran
1) Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab tujuan.
2) Saran disampaikan secara spesifik sejalan dengan implikasi kebijakan.


3.      Bagian Akhir
a.    Daftar Pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah  menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit.
Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat website-nya.
b.    Daftar Riwayat Hidup (biodata atau curriculum vitae) peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, penghargaan-penghargaan ilmiah yang pernah diraih, dan photo.
c.    Lampiran jika diperlukan, seperti: foto/dukumentasi, data dan informasi lainnya yang mendukung isi tulisan.
II.  Persyaratan Penulisan
1.    Naskah, mulai dari Pendahuluan sampai dengan Simpulan dan Saran, ditulis minimal 15 halaman dan maksimal 20 halaman. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan tersebut dapat mengurangi penilaian.
2.    Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg, dgn, dll., sbb.
3.    Karya Tulis dijilid menggunakan mika berwarna putih, rangkap 2.
III. Petunjuk Teknis Penulisan dan Pengetikan
1. Penulisan Huruf
Naskah diketik pada kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan 1,5 spasi dan menggunakan jenis dan ukuran huruf “Times New Roman 12”.
2. Tata Letak
Batas pengetikan:
samping kiri 4 cm
samping kanan 3 cm
batas atas 3 cm
batas bawah 4 cm


3. Penomoran Halaman
a.    Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, kata pengantar dan daftar isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan bawah (i, ii,iii, dan seterusnya).
b.    Bagian tubuh/pokok sampai dengan bagian penutup memakai angka arab dan diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas (1, 2, 3, dan seterusnya)
c.    Nomor halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan.
4. Kebahasaan
            a. Huruf Miring (Italic)
Huruf miring digunakan untuk menulis beberapa hal sebagai berikut :
1) Kata dan ungkapan asing yang ejaannya bertahan dalam banyak bahasa
2) Tetapan dan pengubah yang tidak diketahui dalam matematika
3) Kata atau istilah yang diperkenalkan untuk diskusi khusus
4) Kata atau frase yang diberikan penekanan
5) Judul buku atau terbitan berkala yang disebutkan dalam tubuh tulisan
6) Nama ilmiah seperti genus, spesies, varietas dan forma makhluk
b. Huruf Kapital
1)        Digunakan untuk huruf pertama pada awal kalimat
2)        Setiap kata dalam judul, kecuali kata tugas yang tidak terletak pada posisi awal.
3)        Nama bangsa, bahasa, agama, orang, hari, bulan, tarikh, peristiwa sejarah,  lembaga, jabatan, gelar dan pangkat yang diikuti nama orang atau tempat.
4)        Nama-nama geografi, tetapi bukan nama geografi yang digunakan sebagai jenis (misal:badak sumatera).
5)        Penulisan nama orang pada hukum, dalil, uji, teori dan metode.
c. Huruf Tebal
    Huruf tebal digunakan untuk judul atau tajuk (heading).
5. Tata Bahasa
a.    Fungsi tata bahasa digunakan dengan taat asas dan tegas, sehingga subyek dan predikat harus selalu ada.
b.    Penggunaan ejaan dan istilah resmi.
c.    Bahasa yang digunakan bersih dari unsur dialek daerah, variasi bahasa Indonesia, dan bahasa asing yang belum dianggap sebagai unsur bahasa Indonesia, kecuali untuk istilah bidang ilmu tertentu.


6. Tanda Baca
a.    Tanda Titik (.)
Digunakan pada akhir kalimat, pada singkatan tertentu, sebagai pemisah bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
b.    Tanda Koma (,)
Digunakan untuk memisahkan angka desimal, pemisah unsur-unsur dalam suatu deret, untuk memisahkan unsur-unsur sisteksis dalam kalimat.
c.    Tanda Titik Koma (;)
Digunakan untuk memisahkan unsur-unsur sintaksis yang setara, atau dalam deret yang sudah mengandung tanda baca lain.
d.   Tanda Titik Dua (:)
Digunakan untuk menandakan pengutipan yang panjang, angka perbandingan, memisahkan nomor jilid dan halaman daftar pustaka.
e.    Tanda Tanya (?)
Digunakan pada akhir pertanyaan langsung, untuk menunjukkan keragu-raguan dalam suatu pernyataan.
f.     Tanda Hubung (-)
Digunakan untuk menyambung bagian-bagian tanggal dan menghubungkan dua kata yang sama.
g.    Tanda Kurung ((...))
Digunakan mengapit tambahan keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan.
h.    Tanda Petik (“...”)
Digunakan untuk petikan atau kutipan pembicaraan langsung, istilah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
i.      Tanda Garis Miring (/)
Digunakan untuk menggantikan tanda bagian atau menunjukkan bilangan pecahan.
7. Penulisan Tabel dan Gambar
a. Tabel
1)   Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang berdiri sendiri dan dapat menerangkan arti tabel.
2)   Judul tabel diletakkan di atas tabel dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik.
3)   Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas di dalam kalimat.
4)   Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non numerik seperti *, † dan ‡.. petunjuk catatan kaki diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan informasi tambahan tersebut.


b. Gambar
     Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau lebih.
1)   Judul gambar diletakkan di bawah gambar dan diawali oleh huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik.
2)   Setiap gambar biasanya mempunyai simbol. Untuk itu, setiap simbol harus diberikan keterangan. Ukuran simbol dan keterangannya harus proporsional dengan ukuran gambar dan dapat dibaca dengan jelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar